KelenjarKelenjar Pada Kulit Manusia. Kelenjar sebasea ditemukan tertanam pada lapisan dermis hampir di semua bagian tubuh kecuali pada daerah yang tidak berambut. Merupakan kelenjar majemuk alveolar (kelenjar asiner). Sekresinya disebut sebaum, umumnya disekresikan pada bagian atas folikel rambut. Kecuali pada daerah seperti bibir salurannya Bagiankulit manusia yang mengandung kelenjar keringat adalah a.Epidermis b.Dermis c.Stratum korneum d.Lapisan malpighi SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Kelenjarkeringat memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, yakni: 1. Mempertahankan suhu tubuh. Salah satu fungsi utama kelenjar keringat adalah untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal dan tidak meningkat terlalu tinggi. Pasalnya, saat tubuh seseorang mengalami peningkatan suhu di atas normal ( hipertermia ), maka ia dapat MengendalikanSuhu Tubuh. Suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa menyebabkan pusing, mual, muntah bahkan pingsan. Kelenjar keringat akan merespon tingginya suhu tubuh dengan menjaganya tetap stabil lewat produksi keringat. Menjadikan suhu tubuh pun kembali normal. 3. Melancarkan Sirkulasi Darah. Pembahasan Pada bagian dermis kulit terdapat kelenjar keringat (glandula sudorifera) serta kelenjar minyak (glandula sebassea) yang terletak dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Kelenjar keringat berupa pipa terpilin yang memanjang dari epidermis masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung dan Jikasatu inchi persegi kulit manusia mengandung kurang lebih 645 kelenjar keringat, berapakah jumlah kelenjar keringat dari seluruh tubuh permukaan tubuh - 223 1. Masuk. Daftar. 1. Masuk. Daftar. Tanyakan pertanyaanmu. Sekolah Menengah Pertama. Biologi. 5 poin Kulit yang melingkupi seluruh badan manusia diperkirakan berukuran 18.5 meter persegi ----- * Leonardo Da Vinci menggambar Mona Lisa selama 10 tahun. * Satu inci persegi atau 6,25cm persegi kulit, dua kali luas kuku ibu jari, mengandung 645 kelenjar keringat, 25 meter saraf dan lebih dari 1000 ujung saraf, 65 kantong rambut, dan 75 KelenjarKeringat. Berbeda halnya dengan kelenjar sebasea, kelenjar keringat lebih banyak terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. hampir seluruh bagian kulit terdapat kenjar keringat, kecuali dibeberapa bagian seperti glans penis, di dasar kuku, di batas bibir,serta area gendang telinga. Kenejar keringat berada dilapisan antara epidermis Disamping perannya sebagai pelindung, kulit membantu kita menjaga suhu internal yang tepat dan memungkinkan kita merasakan dunia melalui ujung saraf. Kulit adalah organ yang kompleks; rata-rata inci persegi kulit mengandung 650 kelenjar keringat , 20 pembuluh darah , dan lebih dari 1.000 ujung saraf. Meskipun tebalnya hanya beberapa milimeter 78Satu inci persegi atau 6,25cm persegi kulit, dua kali luas kuku ibu jari, mengandung 645 kelenjar keringat, 25 meter saraf dan lebih dari 1000 ujung saraf, 65 kantong rambut, dan 75 kelenjar penghasil minyak serta 6 Meter pembuluh darah. 79.Seseorang akan meninggal akibat tanpa tidur lebih cepat di bandingkan kelaparan. MqzM. Apa Itu Kelenjar Keringat? Kelenjar keringat adalah bagian yang berfungsi mengontrol temperatur tubuh. Kelenjar ini menyebar di berbagai area di tubuh manusia. Total jumlah kelenjar keringat yang kita miliki mencapai 3 juta - 4 juta kelenjar keringat. Dari jutaan kelenjar keringat ini, lokasi yang banyak memicu keringat tentu menjadi titik pusat kelenjar terbanyak. Misalnya, di area ketiak, dahi, telapak tangan, dan kaki. Umumnya keringat mengandung air, sedikit garam, dan zat kimia lain. Saat keringat keluar dan menguap, permukaan kulit akan berubah lebih sejuk. Jika ditilik dari jenisnya, kelenjar keringat terdiri dari 2 tipe. Apa saja? 1. Kelenjar Ekrin Kelenjar ekrin merupakan kelenjar yang memproduksi keringat yang encer. Berlokasi di semua permukaan kulit di bagian lapisan dermis, keringat yang dihasilkan kelenjar ekrin tidak memiliki bau. Hal ini karena keringat dari kelenjar ekrin memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga sulit ditembus bakteri. 2. Kelenjar Apokrin Berbeda dengan kelenjar ekrin, kelenjar apokrin tidak berhubungan dengan penurunan suhu tubuh sebagaimana kelenjar ekrin. Kelenjar apokrin berada di folikel rambut dan mengeluarkan keringat saat suhu tubuh baik dan saat kamu mengalami stres. Hasil keringat kelenjar ini mengandung banyak protein, sehingga saat bercampur dengan bakteri akan menimbulkan bau tak sedap. Kelenjar apokrin hanya berlokasi di beberapa area tubuh. Misalnya, ketiak dan bagian alat vital manusia. Di bagian ini bau keringat tak sedap sering mengganggu dan harus diatasi secepatnya. Salah satu solusi paling efektif menghilangkan bau tak sedap, adalah mengurangi bulu di lokasi kelenjar apokrin berada. Dengan begitu produksi keringat di area ini bisa diminimalkan dan bau tak sedap pun hilang. Fungsi Penting Kelenjar Keringat di Tubuh 1. Membantu Detoksifikasi Melalui Kulit Detoksifikasi tubuh bermanfaat agar racun dan toksik yang ada di tubuh segera hilang. Biasanya pembuangan kotoran dan racun keluar lewat urine dan feses. Sementara itu untuk pembuangan toksin lewat kulit terjadi saat tubuh berkeringat. Karena saat keringat keluar, berbagai zat kimia yang berlebih juga keluar ke permukaan kulit. 2. Mengendalikan Suhu Tubuh Suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa menyebabkan pusing, mual, muntah bahkan pingsan. Kelenjar keringat akan merespon tingginya suhu tubuh dengan menjaganya tetap stabil lewat produksi keringat. Menjadikan suhu tubuh pun kembali normal. 3. Melancarkan Sirkulasi Darah Salah satu manfaat kelenjar keringat adalah membantu meningkatkan aliran darah lebih lancar. Hal ini terjadi saat kamu berolahraga keras. 4. Sebagai Tanda Adanya Penyakit Kelenjar keringat menghasilkan keringat dengan aroma yang berbeda sebagai tanda bahwa tubuh mengalami suatu penyakit. Beberapa jenis penyakit yakni, diabetes, penyakit liver, tiroid, atau ginjal bisa diketahui dari bau keringat yang berubah tak sedap. 5. Melembapkan Kulit dan Rambut Keringat yang diproduksi dari kelenjar keringat juga membantu menjaga kelembapan kulit dan rambut. Hal ini karena kelenjar keringat juga dekat dengan kelenjar minyak. Tips Agar Keringatmu Tidak Meninggalkan Bau Tak Sedap Setelah mengetahui apa itu keringat dan fungsinya bagi tubuh, kamu akhirnya paham bahwa berkeringat sebenarnya adalah sesuatu yang normal. Sayangnya yang menjadi masalah adalah bau tak sedap yang ditimbulkan saat berkeringat. Bisakah hal ini diatasi? Tentu saja! Simak langkah-langkah praktis berikut yang setidaknya bisa dilakukan untuk mengontrol keringat dan mengurangi bau tak sedap 1. Rutin Menjaga Kebersihan Tubuh dan Pakaian Tubuh yang bersih tentu berpengaruh dengan jumlah bakteri di kulit. Maka, solusi paling mudah adalah rajin mandi 2 kali sehari setiap harinya. Selain itu pastikan kamu juga memakai pakaian bersih dan segera ganti jika pakaian mulai berbau. 2. Menggunakan Deodorant Deodorant berfungsi untuk meminimalkan aroma tak sedap yang muncul dari ketiak. Deodorant sendiri tidak mengontrol keluarnya keringat, hanya menyamarkan bau dengan aroma yang wangi. Bahan deodorant umumnya berbasis alkohol dan mengubah kondisi kulit menjadi lebih asam. Kondisi ini kurang disukai bakteri. Selain itu, kandungan parfum deodorant membantu menghilangkan aroma tak sedap dan menggantinya dengan wewangian. Seperti Dove Original Deodorant Roll On yang efektif mengatasi bau badan. Dove Original Deodorant mengandung ¼ moisturising cream dan 0% alkohol. Dove Original Deodorant mengembalikkan kelembapan alami kulit ketiak meski rutin bercukur, hingga membuat kulit ketiak ternutrisi dan lembut. Dove Original Deodorant aman digunakan meski setelah bercukur. Usapkan Dove Original roll on beberapa kali olesan setiap selesai mandi dan rasakan sensasi ketiak halus lembut dan wangi lembut yang mampu bertahan hingga 48 jam. 3. Konsumsi Makanan yang Bernutrisi Pola makan yang sehat berpengaruh pada regulasi keringat pada tubuh. Beberapa jenis makanan membantu pengaturan suhu lebih baik dan mengurangi keringat berlebih. Beberapa jenis makanan yang membantu mengatasi keringat dan bau badan adalah buah dan sayuran yang kaya kandungan air misalnya, semangka, mentimun, tomat, melon. Bahan makanan ini membantu menjaga tubuh tetap sejuk dan meminimalkan bau badan. 4. Kurangi Makanan Pedas, Berbumbu Tajam, dan Berlemak Beberapa jenis makanan harus dihindari karena memicu bau badan yang menyengat. Misalnya, makanan berbumbu tajam, makanan pedas, atau makanan yang beraroma kuat. Contohnya adalah bawang, petai, kare, sambal, brokoli, dan daging berlemak. Jika kamu terlalu sering mengonsumsi jenis makanan beraroma kuat ini, coba kurangilah sedikit demi sedikit, atau stop sama sekali. Kemudian amati apakah bau badanmu masih menyengat atau tidak. 5. Pakai Sabun Antiseptik Hilangkan bau tak sedap dengan menggunakan sabun atau body wash yang mengandung bahan anti-bakteri. Pemakaian anti-bakteri bisa membunuh kuman dan mikroba penyebab bau badan sehingga mencegah keringat berubah menjadi bau. 6. Minum Air Putih Dua Liter Perhari Konsumsi air putih secara rutin juga disinyalir mampu mengatasi bau keringat. Kurang minum menyebabkan dehidrasi sehingga keringat yang keluar pekat. Menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa dilakukan dengan cara sederhana. Konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari atau sama dengan 2 liter agar suhu tubuh normal dan cairan yang keluar dari tubuh tidak terlalu pekat dan berbau tajam. 7. Kurangi Mengonsumsi Kafein dan Alkohol Sebagian minuman menyebabkan aroma keringat berbau tajam. Misalnya, minuman beralkohol dan kafein. Selain kedua jenis minuman ini bisa mempercepat detak jantung sementara dan memicu keluarnya keringat. Membuat tubuh rentan dehidrasi. Sebaiknya hindari konsumsi kafein berlebihan serta ganti dengan air putih untuk mengatasi keringat dan bau badan. 8. Bersihkan Bulu Ketiak Membersihkan bulu ketiak di area berpusatnya kelenjar apokrin terbukti efektif mengurangi bau tak sedap. Semakin banyak bulu, semakin mudah keringat keluar dan memicu bakteri berkumpul di area tersebut. Hilangkan bulu ketiak dengan mencukur, waxing, atau mencabutnya hingga bersih. Semakin mulus ketiak, semakin minim keringat keluar. Cara ini terbukti paling efektif untuk menyetop aroma BB yang kurang menyenangkan. 9. Hindari Stres Stres merangsang kelenjar apokrin untuk semakin gencar memproduksi keringat. Apalagi aroma yang keluar dari kelenjar ini juga lebih berbau. Atasi dengan mengontrol kecemasan dan stres. Misalnya, lakukan relaksasi, meditasi, yoga, atau teknik pernafasan yang bisa membantumu lebih tenang dan rileks. Mencegah stres tentu efektif dalam mengurangi kinerja kelenjar keringat apokrin. 10. Pilih Pakaian Longgar Berbahan Adem yang Menyerap Keringat Memakai pakaian longgar membantu aliran udara pada pakaian mampu mempercepat keringat menguap. Ditambah lagi, faktor pemilihan jenis pakaian memberi dampak signifikan. Bila kamu berkeringat lebih banyak, sebaiknya gunakan bahan pakaian yang berbahan adem, menyerap keringat, dan bisa bernafas. Misalnya, pakaian dari 100% katun, kaos, wol, sutera, atau linen. Bahan ini membantu menyejukkan kulit dan mencegah bau saat berkeringat. Sebisa mungkin hindari pakaian ketat yang minim sirkulasi udara atau pakaian yang kurang mampu ditembus cairan. Beberapa jenis bahan kain seperti spandek, polyester, nilon cenderung disukai bakteri karena membuat keringat lama menguap. Tak heran keringat yang terperangkap membuat aroma bau badan semakin menyengat. Ketiakmu Berkeringat dan Bau? Atasi dengan Deodorant Deodorant adalah senjata utama saat kamu berhadapan dengan sumber bau tak sedap di area ketiak. Sementara untuk aroma tak sedap di bagian tubuh lain, gunakan bedak bayi yang relatif lebih aman. Meskipun sudah tahu bahwa keringat bau perlu pakai deodorant, ternyata tak semua orang paham cara yang benar mengaplikasikan produk ini. Padahal, cara pakai yang asal-asalan justru membuat manfaat deodorant kurang maksimal. Yuk, ketahui langkah tepat memakai deodorant, agar ketiak harum lebih lama! Ò— Selalu gunakan deodorant saat kondisi ketiak bersih. Setelah mandi, keringkan ketiak hingga tak ada sisa air. Lalu, aplikasikan deodorant ke ketiak. Ò— Jika keringatmu berlebih, kamu bisa oleskan antiperspirant pada malam hari sebelum tidur. Hal ini untuk mengantisipasi keringat keluar lebih banyak keesokan harinya. Ò— Untuk membantu menyamarkan aroma yang terlalu menyengat, oleskan secara berulang jika perlu. Namun, jangan melakukannya berlebihan. Ò— Deodorant hadir dalam beragam aroma. Pastikan kamu memilih parfum deodorant yang tidak terlalu kuat untuk menghindari paparan pewangi sintetis berlebihan di ketiak. Pilih aroma yang lembut atau non-perfume bagi kamu yang sensitif. Ò— Selalu siapkan deodorant khusus dalam travel bag yang bisa dibawa ke mana-mana. Hal ini untuk mengantisipasi bau badan muncul di tengah aktivitas. Raih kepercayaan dirimu dengan memilih satu dari produk Dove yang bisa mengontrol keringat berlebih tanpa membuat ketiak bau dan menghitam. Apa saja pilihannya? Ò— Dove Original Deodorant Roll On – Hay hay bertemu lagi dengan artikel . Kali ini kita akan membahas tentang kulit. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini. Pengertian KulitFungsi KulitKomponen kulitStruktur KulitGangguan pada KulitCara Mengobati Penyakit KulitCara Merawat Kesehatan KulitSebarkan iniPosting terkait Pengertian Kulit Kulit ialah lapisan luar dari tubuh pada manusia. Kulit mempunyai beberapa lapisan jaringan ektodermal dan penjaga otot, tulang, ligamen dan organ internal yang ada dibawahnya. Kulit manusia dilindungi oleh bulu. Pada manusia, pigmentasi kulit beragam antar populasi, dan jenis kulit bisa dari kulit kering ke berminyak. Ragam kulit seperti menyediakan habitat yang kaya dan beragam untuk beberapa bakteri yang kira-kira 1000 spesies dari 19 filum. Fungsi Kulit Sebagai Pelindung tubuh dari berbagai ancaman Kulit yang menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh bisa terlindung dari berbagai jenis ancaman seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari, mengurangi kerusakan akibat terbentur dan juga melindungi kontak langsung dengan zat kimia. Sebagai Indra Peraba Pada kulit terdapat banyak ujung – ujung persarafan tubuh, oleh sebab itu pada saat mendapat rangsangan, kita bisa merasakannya melalui tubuh. Contohnya seperti rangsangan sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll. Sebagai Alat Eksresi Kulit merupakan tempat keluarnya keringat, keringat ini ialah sisa metabolisme yang tersusun atas berbagai unsur yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan sekitar 1 liter keringat per hari, keringat tersebut dikeluarkan dari pori – pori rongga kecil pada permukaan kulit. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh Kulit akan terus menjaga supaya suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan, artinya tetap menjaga suhu tubuh tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Proses ini dilakukan dengan menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh oleh kulit. Normalnya suhu tubuh manusia 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan suhu kulit lebih rendah sedikit dari suhu tubuh. Sebagai Penyimpan Lemak Bagian bawah lapisan dermis kulit berperan sebagai tempat penyimpanan lemak. Lemak akan disimpan dalam bentuk tetes lemak, dan lemak itu nantinya digunakan jika diperlukan, contohnya ketika dibutuhkan energi lebih, lemak akan dijadikan energi karena juga berfungsi sebagai cadangan energi. Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D Pada Kulit terdapat provitamin D yang berasal dari makanan, dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, provitamin D tersebut akan diubah menjadi vitamin D. Komponen kulit Kulit mempunyai sel mesodermal, pigmentasi, atau melanin yang disediakan oleh melanosit, yang menyerap sebagian radiasi ultraviolet berkapasitas berbahaya UV sinar matahari. Hal ini juga memuat enzim perbaikan DNA yang akan mendukung mengurangi efek merusak UV, dan orang yang tidak mempunyai gen enzim ini mengalami potensi tinggi kanker kulit. Pigmentasi kulit manusia beragam antara populasi secara menyalah. Hal ini telah mengakibatkan klasifikasi orang atas dasar warna kulit. Kulit ialah organ terbesar dalam tubuh manusia. Bagi manusia dewasa rata-rata, kulit memiliki luas permukaan antara 1,5-2,0 meter persegi 16,1-21,5 sq ft, sebagian besar tebalnya antara 2-3 mm 0,10 inci. rata-rata 1 inci persegi 6,5 cm Β² dari kulit memegang 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, melanosit, dan lebih dari ujung saraf. Struktur Kulit 1. Epidermis Epidermis ialah bagian lapisan terluar kulit. Epidermis terdiri dari epitel gepeng squamosa berlapis dengan beberapa lapisan yang nampak jelas tampak yaitu selapis lapisan tanduk dan selapis lagi zona germinalis dengan sel utama bernama keratinosit. Keratinosit membentuk keratin dan sitokin sebagai respon terhadap luka. Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah maupun pembuluh limfe. Epidermis terdiri dari beberapa lapisan berikut dari dalam ke luar Lapisan Basal Stratum Basale Lapisan basal merupakan lapisan epidermis paling dalam dan berbatas dengan lapisan dermis. Dalam lapisan basal ditemui melanosit yang merupakan sel dendritik yang membentuk melanin. Melanin sendiri memiliki fungsi untuk melindungi kulit terhadap sinar matahari. Lapisan Malpighi Stratum spinosum Lapisan Malpighi ialah lapisan epidermis yang paling kuat dan tebal. Tersusun atas beberapa lapis sel yang memiliki bentuk polygonal yang besarnya berbeda-beda sebab adanya mitosis serta sel ini makin dekay ke permukaan, makin gepeng bentuknya. Pada lapisan ini banyak mengandung glikogen. Lapisan Granular Stratum granulosum Lapisan ini terdiri dari 2 atau 3 lapis sel gepeng, yang berisi butir-butir granul keratohialin yang basofilik, lapisan ini terlihat jelas di telapak tangan dan kaki. Keratinosit pada lapisan granular memuat butiran intraseluler keratohyalin. Sitoplasma juga mengandung granular lamellar Odland Bodies. Sel-sel melepas komponen lipid mereka ke dalam ruang interseluler yang berperan penting dalam fungsi pelindung dan kohesi interseluler dalam stratum korneum. Lapisan Lusidum Stratum lusidum Lapisan lusidum berada pada bawah lapisan korneum. Terdiri dari sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut juga eleidin. Lapisan Tanduk Stratum korneum Lapisan tanduk ialah lapisan terluar yang terdiri dari beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya sudah berubah menjadi keratin. Pada permukaan lapisan ini sel-sel mati terus menerus mengelupas tanpa terlihat. Dermis Kulit Jangat Lapisan Dermis Kulit Jangat ialah suatu lapisan kulit yang terdiri dari yaitu pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan dermis ini sangat luas jadi dapat menampung kira-kira sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh. Berikut ini penyusun Kulit Dermis Pembuluh Darah Pembuluh darah kapiler yang mempunyai peran sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada suatu sel – sel kulit dan juga rambut supaya tidak mati dan rusak. Pembuluh darah ini juga mempunyai dalam menjaga suatu panas tubuh karena adanya suatu oksigen di dalam pembuluh darah. Ujung Saraf Indra Ujung saraf indra tersusun atas ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian pada ujung saraf perasa ini bisa merasakan suatu berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Sementara pada ujung saraf peraba ini bisa merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Kelenjar Keringat Suatu kelenjar yang mempunyai fungsi untuk sistem eksresi keringat yang terdiri dari air dan mineral lain. suatu keringat yang dihasilkan lalu dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori – pori rongga kulit. Katung Rambut Bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut ini bisa tumbuh sebab mendapatkan suplai nutrisi dari suatu pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat akar rambut ada suatu otot – otot yang bisa menegangkan sebuah rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat ujung – ujung suatu saraf perasa, oleh sebab itu saat rambut dicabut kita dapat merasakannya. Kelenjar Minyak Suatu kelenjar yang berada disekitar sebuah batang rambut. Kelenjar minyak ini mempunyai fungsi untuk memproduksi minyak yang menjaga suatu rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering. Hipodermis Lapisan hepidermis ialah lapisan yang berada di bawah dermis. Lapisan dermis banyak mengandung lemak. Lemak mempunyai fungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh. Lapisan hipodermis merupakan lapisan kulit paling dalam, yang sering dikenal dengan lapisan subkutan ataupun subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling banyak untuk melindungi tubuh dan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan suhu luar. Hipodermis juga memiliki fungsi untuk mengikat kulit ke otot dan berbagai macam jaringan yang ada di bawahnya Gangguan pada Kulit Jerawat tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran. Dermatitis peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit membengkak, memererah, dan gatal. Panu, kadas, dan kurap penyakit gatal padad kulit yang disebabkan oleh jamur. Makula perubahan warna kulit yang tegas dan datar tanpa ada cekungan atau benjolan. Asbes kumpulan nanah karena adanya proses infeksi oleh bakteri atau parasit. Gangguan kulit ini disebabkan oleh reaksi perlindungan jaringan untuk mencegah penyebaran/perluasan infeksi ke bagian tubuh lain. Cara Mengobati Penyakit Kulit Cara mengobati penyakit kulit tentu disesuaikan dengan jenis penyakit kulit yang dialami. Macam-macam metode pengobatan penyakit kulit yaitu Pemberian obat antibiotik Pemberian obat antiinflamasi Pemberian obat antihistamin Penggunaan pelembap kulit Operasi kulit Kemoterapi Terapi radiasi Cara Merawat Kesehatan Kulit Cara menjaga kesehatan kulit dimulai dari gaya hidup yang sehat, yaitu Mengonsumsi makanan bergizi, terutama makanan yang mengandung vitamin kulit seperti vitamin C Menggunakan produk perawatan kulit pelembab kulit, tabir surya, dll Menghindari kebiasaan merokok, minum alkohol, dan sebagainya Rajin membersihkan tubuh idealnya 2 kali sehari Kelola stres dengan baik Demikianlah bahasan kita mengenai kulit. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Komponen Kulit Pengertian, Fungsi & Strukturnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu πŸ™‚ Baca Juga Artikel Lainnya √ Struktur Mata Pengertian, Bagian & Fungsinya Terlengkap √ Struktur Hidung Pengertian, Jenis Penyakit & Fungsinya Lengkap √ Fungsi Telinga Pengertian, Cara Kerja & Bagiannya Lengkap √ Fungsi Mulut Pengertian, Jenis Penyakit & Strukturnya Lengkap √ Fungsi Jantung Pengertian & Strukturnya Secara Lengkap Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Jika dibentangkan, kulit orang dewasa diperkirakan memiliki luas sekitar dua meter persegi. Selain itu, kulit menjadi salah satu organ yang paling penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sudahkah Anda mengetahui seperti apa struktur anatomi kulit dan fungsinya? Struktur anatomi kulit manusia Sumber WebMD Selain penyakit kulit, Anda perlu tahu tentang kulit secara general. Kulit merupakan pelindung tubuh manusia yang bersifat tahan air, lentur, tapi tetap kuat. Permukaan kulit terasa halus dan ditumbuhi rambut atau bulu halus yang mencuat dari pori-pori untuk mengeluarkan keringat. Struktur kulit terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu epidermis sebagai bagian terluar, lapisan dermis yang berada di tengah, dan bagian terdalam yakni hipodermis atau juga disebut subkutan. 1. Epidermis Epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat dan disentuh. Ini merupakan lapisan terluar kulit. Lapisan ini terdiri dari lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Berikut penjelasan lengkap fungsi setiap lapisan penyusun epidermis. Stratum korneum Ini merupakan lapisan epidermis terluar. Stratum korneum terbentuk dari keratin dan berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit yang lebih dalam. Stratum lusidum Stratum lusidum terletak di bawah stratum korneum, bentuknya berupa lapisan tipis yang hanya terlihat di telapak kaki dan telapak tangan. Stratum granulosum Lapisan ini berada di tengah, bekerja dengan menghasilkan lemak dan molekul lainnya yang mengikat sel kulit. Stratum spinosum Lapisan ini memiliki sel-sel dendrit yang penting untuk kekebalan tubuh. Stratum spinosum tersusun atas protein bernama desmosom yang membuat kulit lentur dan kuat. Stratum basale Ini merupakan lapisan epidermis terdalam. Lapisan ini mengandung sel bernama melanosit yang menghasilkan warna kulit atau pigmen yang dikenal sebagai melanin. Sel inilah yang membuat kulit menjadi cokelat serta melindungi kulit dari sinar radiasi matahari. Selain itu, pada lapisan epidermis juga ada lapisan sel non-keratinosit, yaitu sel langerhans dan sel merkel. Sel langerhans berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit yang juga membantu melindungi kulit dari patogen penyebab penyakit. Sementara itu, sel merkel berfungsi untuk mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar. Hal ini membuat kulit menjadi sensitif terhadap sentuhan. 2. Dermis Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis. Struktur lapisan kulit ini lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini menopang lapisan epidermis dengan kuat. Pada dermis, terdapat kelenjar keringat yang akan menghasilkan keringat untuk mengatur dan mempertahankan suhu tubuh. Ujung saraf juga ditemukan pada dermis. Ujung saraf akan mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, dan suhu ke otak. 3. Hipodermis Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut sebagai lapisan subkutan atau subkutis. Lapisan hipodermis terdiri dari jaringan kolagen dan sel lemak, bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin. Lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang melapisi tulang. Fungsi kulit Selain struktur, ada fungsi kulit yang perlu Anda ketahui. Apa saja? tubuh Kulit merupakan lapisan terluar pada tubuh dan berperan untuk melindungi organ di dalamnya dari infeksi, dehidrasi, sinar ultraviolet, dan paparan zat berbahaya dari luar. 2. Indra perasa Kulit memiliki sel-sel saraf yang penting untuk merasakan sensasi nyeri, suhu, sentuhan, dan tekanan. Oleh karena itu, kulit merupakan salah satu organ pancaindra. 3. Membantu gerak tubuh Kulit membantu gerakan tubuh Anda agar lebih leluasa. Fungsi kulit yang satu ini berasal dari lapisan hipodermis. Tanpa hipodermis, kulit akan bergesekan dengan otot dan jaringan di bawahnya. Lapisan kulit ini membuat anggota tubuh bergerak lebih lancar. 4. Memproduksi vitamin D Kulit membantu proses kimia di tubuh yakni memproduksi vitamin D saat berjemur. Mengutip situs Skin Cancer Foundation, paparan sinar matahari akan menembus lapisan epidermis, berinteraksi dengan protein di kulit sehingga menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Vitamin D penting untuk menyerap kalsium agar tulang tetap kuat. 5. Mengatur suhu tubuh Tubuh menerima sensasi panas atau dingin dari saraf pada kulit. Selanjutnya, sensasi tersebut akan diterima otak dan otak pun mengirim sinyal pada kulit untuk menjaga atau melepaskan suhu panas. Saat suhu udara panas, sensasi hangat yang diterima kulit akan diteruskan ke otak. Selanjutnya, otak mengirim sinyal yang mengaktifkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Sebaliknya, pada suhu dingin, otak akan mengirimkan pesan untuk mempersempit pembuluh darah di kulit agar dapat mempertahankan panas tubuh. Tipe-tipe kulit Tidak hanya warna dan ketebalan, tipe kulit setiap orang juga berbeda-beda. Pembagian tipe kulit seseorang tergantung pada jumlah air yang terkandung pada kulit, jumlah minyak di dalam kulit, dan seberapa sensitif kulit tersebut. Berdasarkan tiga faktor di atas, di bawah ini beragam tipe kulit manusia. Kering kasar, bersisik, mengelupas, dan terasa gatal. Berminyak berkilau, pori-pori besar, rentan jerawat dan komedo. Normal tekstur lembut dan halus, pori-pori tampak samar, terasa kenyal. Kombinasi berminyak pada dagu, dahi, dan hidung, lalu kulit kering pada bagian lainnya. Sensitif iritasi, kemerahan, sensasi terbakar, dan gatal. Tipe kulit juga berkaitan dengan kulit sehat. Meski memiliki kulit berminyak, kering, atau kulit sensitif, Anda tetap bisa mempunyai kulit sehat. Inilah tanda-tanda bila kulit Anda sehat. Warna merata. Tekstur kenyal, lembut, dan halus. Tidak ditemukan benjolan atau kulit mengelupas yang perih. Struktur kulit memiliki tiga lapisan utama dengan masing-masing fungsinya. Secara umum, kulit berfungsi melindungi organ di dalamnya dari paparan infeksi dan bahaya lainnya. Kulit pun memiliki tipenya masing-masing. Mengetahuinya penting agar Anda paham dengan perawatan kulit yang paling cocok. Rangkuman Ada 3 lapisan utama pada struktur kulit, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Fungsi kulit secara umum adalah memberi lapisan pelindung bagi organ tubuh lainnya. Tipe kulit bisa menjadi penanda kulit sehat. Kulit berminyak cenderung berkomedo dan berjerawat, sedangkan kulit kering rentan gatal dan mengelupas. Kulit kombinasi menunjukkan kedua ciri-ciri kulit kering dan berminyak.