3. Apakah hikmah beriman kepada qada dan qadar ? C. Tujuan Makalah 1. Untuk memahami iman kepada qada’ dan qadar. 2. Untuk mengetahui kaitan antara beriman kepada qada dan qadar dengan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal. 3. Untuk mengetahui hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar. Disamping itu, pengertian tersebut juga membawa makna bahwa iman tidak sekedar beriman kepada apa yang disebutkan di dalam “rukun iman” saja, yaitu iamn kepada Allah, iamn kepada malaikat-malaikat-Nya, iman kepada hari akhir, dan iamn kepada qadha’ dan qadar, tetapi lebih dari itu, cakupan iman meliputi pengimanan terhadap segala hal yang Beriman kepada qada dan qadar merupakan salah satu rukun iman di mana kita wajib mengimaninya agar iman kita menjadi sah dan sempurna. Ibnu Abbas pernah berkata, "Qadar adalah nidzam (aturan) tauhid. Barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan beriman kepada qadar, maka tauhidnya sempurna. Inilah pengaruh iman kepada qadha’ dan qadar. Pengaruhnya sangat besar dalam diri kita dan diri para sahabat. Jadi kalau kita masih takut-takut hidup di dunia menjalankan agama Allah, berarti iman qadha’ dan qadar kita masih lemah. Kalau kita takut-takut hidup, takut krisis ekonomi maka nanti tidak akan makan. Karenanya bekerja saja. Karena jika keimanan dan ketakwaan seseorang baik, maka akhlak dan perilaku seseorang tersebut juga baik. Keimanan dan ketakwaan adalah modal utama dalam pembentukan suatu pribadi seseorang untuk menjadi lseseorang yang lebih baik. Dalam setiap agama, iman menjadi unsur pokok yang harus dimiliki oleh setiap penganutnya. 2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah : 1. Definisi iman kepada qada' dan qadar ? 2. Dalil tentang iman kepada qada dan qodar ? 3. Pengaruh iman kepada qodo dan qodar ? 4. Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada qada' dan qadar? 3. Tujuan Makalah Artinya : “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (Q.S. Al-Qamar : 49) Berkata Imam Nawawi dalam mengartikan ayat ini “Allah SWT telah mentakdirkan sesuatu dalam azal dan Tuhan telah tahu bahwa sesuatu itu akan terjadi pada waktu yang Ia tentukan. Maka sesuatu itu terjadi sesuai dengan takdirnya”. Iman kepada qadar membawa pelakunya kepada kemauan yang tinggi dan menjauhkan mereka dari kemalasan, berpangku tangan, dan pasrah kepada takdir. c. Bertekad dan Bersungguh-Sungguh dalam Berbagai Hal Orang yang beriman kepada qadar, ia akan bersungguh-sungguh dalam berbagai urusannya, memanfaatkan peluang yang datang kepadanya, dan sangat 2.1 Pengertian Takdir. Yang dimaksud dengan istilah taqdir sebagai judul makalah ini adalah Qadar (al-Qadar khairuhu wa syarruhu) atau qadha dan qadar (al-Qadha wal qadar). Secara etimologis Qadha adalah bentuk mashdar dari kata kerja qadha yang berarti kehendak atau ketetapan hukum. Materi PAI Kelas 9 Beriman kepada Qadha’ dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati. Allah Swt. menciptakan segala sesuatu di dunia ini serasi dan berpasangan. Ada siang dan malam, ada kaya dan miskin, ada sakit dan sehat, demikian seterusnya. Semua ini merupakan kehendak Allah Swt. agar kehidupan manusia di dunia ini berjalan harmonis. va5wJ.